Minggu, 27 Oktober 2013

materi sebelum UTS, pertemuan ke-7

Team work

Pada pertemuan terakhir sebelum UTS dosen kami memberikan materi diluar kelas (lapangan).
Kami diajak untuk bermain yang secara tidak langsung mengajarkan dan memberikan kami pemahaman secara langsung bagaimana bekerja sama dalam suatu kelompok. Selain itu memberikan kami kesadaran atas kesalahan-kesalahan seperti apa yang biasanya terjadi dalam suatu kelompok yang akhirnya menyebabkan kegagalan dalam organisasi.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam bekerja sama:
1. Fokus. Fokus disini dimaksudkan bagaimana kita harus bersikap untuk mendapatkan tujuan. Contoh: kami diberi games Lempar Bola dimana disaat bersamaan kita harus melempar bola dan menangkap bola. Dalam games ini lumayan sulit dalam melakukannya karena ada beberapa dari Kami susah untuk melempar ke arah yang seharusnya dan menangkap bola yang sama. Hal ini seperti "Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui" kita boleh mengerjakan dua hal atau pun lebih yang berbeda tapi tetap harus sampai ke tujuan yang di inginkan. Dalam games kami diberikan waktu 1 menit untuk melempar dan menangkap bola tanpa harus ada yang jatuh, jika ada yang jatuh kami harus mengulangnya dari awal. Hal ini seperti "Kami boleh mengerjakan dua tujuan secara bersamaan tapi jangan sampai ada yang gagal. Jika gagal, COBA LAGI".
2. Konsentrasi atas apa yang akan dilakukan.
3. Saling mendukung antar sesama anggota dan bukan menyalahkan.
4. Keyakinan bahwa bisa melakukannya.
5. Jangan menyerah

Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
  1. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
  2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
  3. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
  4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
  5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
  6. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
  7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
  8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
  9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
  10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
  11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
  12. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.

Ciri-ciri Team yang hebat :
  • menciptakan hasil dengan cepat;
  • kreatif;
  • bijaksana;
  • positif
  • konsisten.
 KESIMPULAN TEAMWORK
"TEAMWORK MAKES THE DREAM WORK!"
Kepuasan Kerja


Teori kepuasan kerja
Pekerjaan yang diperkaya menyebabkan (variasi, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik )lebih puas dan termotivasi pekerja. Tanggung jawab Anda adalah untuk mengetahui kombinasi dari pilihan pengayaan atau Job Enrichment mana yang akan mengakibatkan peningkatan kinerja dan produktivitas.
Menurut Herzberg (1966), sebuah tugas dapat memotivasi secara intrinsic jika memiliki ciri-ciri kunci antara lain: tanggung jawab, tantangan, achievement, keberagaman dan kesempatan peningkatan, Senada pula, Hackman dan Oldham (1976) berpendapat bahwa karakteristik utama yang meliputi motivasi intrinsic antara lain keberagaman tugas (task variety), signifikansi tugas (task significance), identitas tugas (task identity) dan umpan balik tugas (feedback tugas).
Intinya, motivasi intrinsic bisa berupa aktivitas apapun yang menghasilkan perbedaan besar pada dirinya sendiri bahkan organisasi. Jika mereka merasa bahwa apa yang mereka lakukan tidak signifikan, maka mereka akan merasa tidak signifikan. Sebaliknya, jika mereka merasa bahwa pekerjaan mereka bernilai, maka mereka akan merasa bernilai pula.
Penghargaan kepada karyawan berupa komentar seperti ‘Bagus’ dapat menciptakan efek jangka panjang yang lebih besar terhadap motivasi karyawan daripada reward kecil dalam bentuk uang,
Job Rotation
Dalam pekerjaan sering mengalami kebosanan, seperti rutinitas pekerjaan.  Job rotation, maka karyawan akan memperoleh tanggung jawab yang baru, sehingga memperoleh pengetahuan dan kemampuan yang baru pula. Job rotation ini, sehingga dapat memenuhi ‘need of achievement’ dari seorang karyawan
Job Enlargement
job enlargement untuk memberikan tugas dan tanggung jawab lebih besar pada karyawan. Namun ini dalam bentuk kuantitas. Misalnya, seorang tenaga telemarketing, diminta untuk melakukan panggilan lebih banyak lagi.
Job Enrichment
Job enrichment menambah pekerjaan dalam hal kualitas, atau kompleksitasnya. Misalnya, seorang teknisi yang biasanya menangani mesin, kemudian ditugaskan untuk menangani mesin baru yang lebih kompleks.
FAKTOR DESAIN PEKERJAAN JOB ENRICHMENT
Ada lima faktor desain pekerjaan yang biasanya memberikan kontribusi kepada orang-orang yang menikmati pekerjaan:
·         Skill Variety – Meningkatkan jumlah individu keterampilan yang digunakan ketika melakukan pekerjaan.
·         Tugas Identity – Mengaktifkan orang untuk melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir.
·         Signifikansi Tugas – Memberikan pekerjaan yang memiliki dampak langsung terhadap organisasi atau para stakeholder.
·         Otonomi – Meningkatkan tingkat pengambilan keputusan, dan kebebasan untuk memilih bagaimana dan ketika pekerjaan selesai.
·         Saran atau masukan – Meningkatkan jumlah pengakuan untuk melakukan pekerjaan dengan baik, dan mengkomunikasikan hasil karya orang.
STRATEGI KEPUASAN KERJA
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa Anda gunakan untuk memperkaya pekerjaan di tempat kerja Anda:
·         Rotate Jobs –Berikan orang kesempatan untuk menggunakan berbagai keterampilan, dan melakukan berbagai jenis pekerjaan. (rotasi pekerjaan) memungkinkan mereka untuk melihat berbagai bagian dari organisasi, belajar keterampilan yang berbeda dan mendapatkan pengalaman yang berbeda.
·         Combine Tasks – Gabungkan aktivitas kerja untuk memberikan yang lebih menantang dan kompleks tugas pekerjaan. Hal ini memungkinkan pekerja untuk menggunakan berbagai macam keterampilan, yang dapat membuat pekerjaan terasa lebih bermakna dan penting. Anda memiliki orang-orang atau kelompok yang biasanya melakukan hanya satu bagian dari keseluruhan proses. Pertimbangkan memperluas peran mereka untuk memberi mereka tanggung jawab untuk seluruh proses, atau untuk yang lebih besar bagian dari proses itu.
·         Identifikasi Proyek-Terfokus Unit Kerja – Break Anda fungsional khas garis-garis dan bentuk yang berfokus pada proyek unit. Anda bisa membelah departemen menjadi proyek khusus unit – storyboard spesifik pencipta, copywriter, dan desainer bisa semua bekerja bersama untuk satu klien atau satu kampanye. Mengizinkan karyawan untuk membangun hubungan klien adalah cara terbaik untuk meningkatkan otonomi, identitas tugas, dan umpan balik.
·         Buat Tim Kerja Otonomi – Ini adalah pengayaan pekerjaan pada tingkat kelompok. Menetapkan sebuah tujuan untuk sebuah tim, dan membuat anggota tim bekerja bebas untuk menentukan tugas-tugas, jadwal, istirahat, evaluasi parameter, dan sejenisnya. Dengan metode ini, Anda mengurangi posisi pengawas, dan orang-orang akan memperoleh ketrampilan kepemimpinan dan manajemen.
·         Menerapkan Manajemen Partisipatif – Memungkinkan anggota tim untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan terlibat dalam perencanaan strategis. Cara komunikasi terbaik antar anggota tim.. Ketika orang menyadari bahwa apa yang mereka katakan adalah dihargai dan membuat perbedaan, mereka akan kemungkinan besar akan termotivasi.
·         Redistribute Power and Authority –mendistribusikan DNS dan lebih memberikan kewenangan kepada para pekerja untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan. Sebagai pengawas mendelegasikan lebih banyak wewenang dan tanggung jawab, anggota tim otonomi, akuntabilitas, dan identitas tugas akan meningkat.
·         Increase Employee-Directed Feedback –Pastikan bahwa orang-orang tahu seberapa baik, atau buruk, mereka sedang melakukan pekerjaan mereka. Semakin banyak kendali Anda dapat memberi mereka untuk mengevaluasi dan memantau kinerja mereka sendiri, semakin memperkaya akan pekerjaan mereka. Daripada memiliki departemen pengawasan kualitas Anda pergi berkeliling dan menunjukkan kesalahan, pertimbangkan untuk memberikan tanggung jawab masing-masing tim pengawasan mutu mereka sendiri. Pekerja akan segera menerima umpan balik, dan mereka akan belajar untuk memecahkan masalah, mengambil inisiatif, dan membuat keputusan

Dampak kepuasan  dan ketidakpuasan kerja:
1. Produktifitas
Produktivitas yang tinggi menyebabkan peningkatan dari kepuasan kerja jika pekerja mempersepsikan bahwa ganjaran intrinsik yang diterima kedua – duanya adil, wajar, serta diasosiasikan dengan unjuk kerja yang unggul.
2. Ketidakhadiran
Ketidakhadiran bekerja mungkin mencerminkan ketidakpuasan kerja.
5 cara menungkapkan ketidakpuasan karyawan:
1. Keluar > meninggalkan pekerjaan, mencari pekerjaan yang lain.
2. Menyuarakan > usaha aktif dan konstruktif untuk memperbaiki kondisi kerja, contohnya saran perbaikan, rapat departemen.
3. Mengabaikan > sikap negatif akibat ketidakpuasan kerja, contohnya sering absen, banyak melakukan kesalahan.
4. kesetiaan > menunggu secara pasif hingga kondisi menjadi lebih baik.
5. Kesehatan > kepuasan kerja dan kesehatan secara fungsi fisik mental saling mengukuhkan satu dengan yang lainnya.
tambahan:
alat ukur bidang kajian ilmu psikologi untuk mengukur sikap kerja:
beberapa diantaranya adalah,
a. Minnesota Satisfaction Questionnaire.
b. Job Description Index
c. Need Satisfaction Qestionnaire.


Kamis, 10 Oktober 2013

Motivasi

Motivasi adalah sebuah proses yang dilakukan secara intensitas, arah dan ketekunan dalam pencapaian tujuan. Kata kunci untuk motivasi adalah INTENSITAS, DIRECTION dan CONTINUITAS.

Teori Maslow
Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Kebutuhan fisiologis atau dasar
  2. Kebutuhan akan rasa aman
  3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
  4. Kebutuhan untuk dihargai
  5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri 
 1. Kebutuhan fisiologis
kebutuhan dasar (basic needs) yang jika tidak dipenuhi dalam keadaan yang sangat estrim (misalnya kelaparan) bisa manusia yang bersangkutan kehilangan kendali atas perilakunya sendiri karena seluruh kapasitas manusia tersebut dikerahkan dan dipusatkan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya itu.

2. Kebutuhan akan rasa aman
Jenis kebutuhan yang kedua ini berhubungan dengan jaminan keamanan, stabilitas, perlindungan, struktur, keteraturan, situasi yang bisa diperkirakan, bebas dari rasa takut dan cemas dan sebagainya.

3. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
Setiap orang ingin mempunyai hubungan yang hangat dan akrab.

4. Kebutuhan untuk dihargai
Orang-orang yang terpenuhi kebutuhannya akan harga diri akan tampil sebagai orang yang percaya diri, tidak tergantung pada orang lain dan selalu siap untuk berkembang terus untuk selanjutnya meraih kebutuhan yang tertinggi yaitu aktualisasi diri (self actualization).

5. Kebutuhan untuk aktualisasi diri
Jika berbagai kebutuhan tidak terpenuhi maka akan terjadi seperti apatisme, kebosanan, putus asa, tidak punya rasa humor lagi, keterasingan, mementingkan diri sendiri, kehilangan selera dan sebagainya.

Teori dua faktor
Frederick Herzberg menyatakan bahwa ada faktor-faktor tertentu di tempat kerja yang menyebabkan kepuasan kerja, sementara pada bagian lain ada pula faktor lain yang menyebabkan ketidakpuasan. Dengan kata lain kepuasan dan ketidakpuasan kerja berhubungan satu sama lain.
Faktor-faktor tertentu di tempat kerja tersebut oleh Frederick Herzberg diidentifikasi sebagaihygiene factors (faktor kesehatan) dan motivation factors (faktor pemuas).
Teori X dan Teori Y
Teori ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
Teori kebutuhan McClelland
Teori kebutuhan ini dikembangkan oleh David McClelland dan rekannya.  Teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan: achievement, power, dan affiliation.  Ketiga kebutuhan tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
  • Need for achievement: Dorongan untuk mengungguli, untuk mencapai sejumlah standar, untuk berjuang agar berhasil
  • Need for power: Kebutuhan untuk membuat orang lain bertindak seperti yang kita inginkan dan bukan bertindak sebaliknya.
  • Need for affiliation: Keinginan memiliki hubungan yang bersahabat dan intim dengan orang lain.
Sebagian orang memiliki suatu pendorong yang memaksa agar berhasil.  Orang-orang tersebut berjuang demi pencapaian pribadi ketimbang demi imbalan atas keberhasilan itu sendiri.  Mereka memiliki keinginan untuk berbuat sesuatu secara lebih baik atau lebih efisien ketimbang yang dilakukan sebelumnya. 
Goal Setting Theory Locke's
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni : (a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian;(b) tujuan-tujuan mengatur upaya; (c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan (d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini menyajikan tentang model instruktif tentang penetapan tujuan.
Teori Penguatan
Penguatan adalah segala sesuatu yang digunakan seorang pimpinan untuk meningkatkan  atau  mempertahankan  tanggapan  khusus  individu.  Jadi  menurut teori   ini,   motivasi   seseorang   bekerja   tergantung   pada   penghargaan   yang diterimanya dan akibat dari yang akan dialaminya nanti. Teori ini menyebutkan bahwa perilaku seorang di masa mendatang dibentuk oleh akibat dari perilakunya yang sekarang.  
Teori Bandura's
Keyakinan bahwa kita mampu untuk melakukan sesuatu (percaya diri) tanpa memperdulikan orang lain. ada empat cara untuk meningkatkan efektivitas diri yaitu  penguasaan yang tetap, contoh yang dilakukan oleh individu lain, bujukan verbal dan kemunculan. Semakin tinggi tujuan kita, kita akan menjadi lebih confidence, kita harus memberikan usaha yang keras untuk mencapai tujuan dan memberikan perfomance yang maksimal.
Teori Adam's Equity Theory
Dalam equity theory dapat dilakukan empat perbandingan berikut ini:
Self-inside yaitu membandingkan pengalaman seorang pekerja dalam posisi pekerjaan yang berbeda dalam organisasi yang sama.
Self-outside yaitu membandingkan pengalaman seorang pekerja dalam posisi pekerjaan yang berbeda dalam organisasi yang berbeda.
Other-inside yaitu membandingkan pengalaman seorang individu dengan individu lain dalam organisasi yang sama.
Other-outside yaitu membandingkan pengalaman seorang individu dengan individu lain dalam organisasi yang berbeda.
Theory Vroom's
Teori ini menunjukkan bahwa kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada pada daya tarik dari hasil.
Vroom menggunakan persamaan matematis untuk mengintegrasikan konsep-konsep kekuatan atau kemampuan motivasi menjadi model yang dapat diprediksi yaitu harapan (expectancy), nilai (valence), dan pertautan (instrumentality).
  • Harapan (expectancy) adalah suatu kesempatan yang diberikan terjadi karena perilaku. Harapan mempunyai nilai yang berkisar dari nol yang menunjukkan tidak ada kemungkinan bahwa suatu hasil akan muncul sesudah perilaku atau tindakan tertentu, sampai pada positif satu yang menunjukkan kepastian bahwa hasil tertentu akan mengikuti suatu tindakan atau perilaku. Harapan yang dinyatakan dalam probabilitas (kemungkinan).
  • Nilai (Valence) adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai/martabat tertentu (daya atau nilai memotivasi) bagi setiap individu. Nilai/valensi dutentukan oleh individu dan tidak merupakan kualitas objektif dari akibat itu sendiri, sehingga pada situasi tertentu, nilai ini akan berbeda antara satu pegawai dengan pegawai lainnya.
  • Pertautan (instrumentality) adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan dihubungkan pada tingkat kedua.