Rabu, 25 September 2013

Chapter 4. Emotion and Mood

Individu ada yang memiliki masalah dengan BRIGHT yaitu "Brain" "Right" and "Talent"
  • jika lita berurusan dengan orang yang emosi berarti brain orang tersebut sedang tidak bekerja
  • manusia sama dengan storage. Jika penuh maka kita harus cepat mengeluarkan isi yang ada didalam storage tersebut sama hal dengannya gudang, jika gudang tersebut penuh kita harus segera mengeluarkan isinya.
  • cara melepaskan emosi pun kita tidak boleh melepaskan (tidak menggunakan) brain kita dan menunjukkan apa kesalahan yang telah dibuat.
  • marahpun membutuhkan aturan dengan tidak asal memberikan lontaran kata-kata yang tidak semestinya dan nada yang berlebihan.
  • penyebab emosi biasanya adalah karena isi (load) dari otak kita penuh dan karena lingkungan sekitar yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan ataupun inginkan.
  • jika kita mengalami emosi kita harus mengetahui terlebih dahulu "apa penyebabnya?" "bagaimana cara mengatasinya?" "menentukan aktivitas seperti apa yang dibutuhkan untuk menyalurkan emosi kita
  • akal dan pikiran tidak hanya dapat digunakan pada saat berpikir saja tapi bisa juga untuk mengontrol emosi.
  • emosi ini sangat berpengaruh untuk seorang leader dan employing. Seorang leader dan employing itu haruslah pintar dalam mengontrol emosinya dan harus menggunakan otak untuk mengeluarkan emosi tersebut.
  • Emotion adalah hal yang bisa diatur dan Mood sangat berbeda dengan emotion.
Adapun sifat yang harus dimiliki seorang employing yaitu jujur, rajin, taat tanggung jawab, disiplin, penyabar dan lain sebagainya. Adapun sifat yang harus dimiliki oleh seorang leader yaitu, amanah, tegas, bijaksana, sabar dan lain sebagainya. Seorang leader itu cara berpikirnya adalah memikirkan bagaimana perusahaan 10-20 tahun ke depan nanti sedangkan seorang employing hanya memikirkan tentang "RAPAT" perusahaan. Jika kita menjadi seorang leader kita harus bisa menempatkan diri ditengah para anggota agar kita mudah untuk mengambil keputusan. Menjadi seorang leadership ada 2 tipenya, yaitu:
  1. Transformatif yaitu memikirkan bagaimana menjadi seorang teladan bagi anggotanya.
  2. Transaksi yaitu harus bisa memberikan punnishment ataupun reward yang harus diperoleh oleh seorang anggota. Biasanya tipe ini adalah orang yang mampu bersikap tegas terhadapa anggotanya.
Nilai-nilai Pancasila sangat berpengaruh dikeorganisasian, andaikan saja
Input adalah sila kesatu dan kedua
Process adalah sila ketiga dan keempat
Output adalah sila kelima.
  • Input adalah dimana SDM harus memiliki mentalitas yang kuat dan dapat saling berbagi serta menghargai orang lain.
  • Process adalah pada sila ketiga kita namakan dengan teamwork karena kita dapat menjadi hebat dan berhasil itu dikarenakan adanya kontirbusi dari orang lain. Pada sila keempat orang yang memimpin secara hikmat adalah orang yang memiliki sifat dari Input (sila kesatu dan kedua).
  • Output adalah tujuan bangsa (kelompok) cuma berkeadilan, yaitu semua warga Indonesia mempunyai hak yang sama.
Yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah PENGALAMAN.
  • Pengalaman apa yang telah membuat kita jatuh ataupun senang.
  • Membutuhkan analytical thinking dalam pengambilan keputusan.
  • Pengalaman yang membuat kita menjadi ahli dalam memilih (mengambil keputusan).
  1. Seorang staff bertugas sebagai Analytical Thinking yaitu mencari apa kesalahan yang terjadi.
  2. Seorang Manager bertugas sebagai Conseptual Thinking dan Creative Thinking yaitu mencari bagaimana cara menyelesaikan masalah yang terjadi.
  3. Seorang Top Manager bertugas sebagai Strategi Thinking yaitu memikirkan dampak apa yang akan muncul atas tindakan yang akan diambil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar